Sabtu, 23 Juni 2012

SEJARAH RADIO - 3 (End)

Mengenai perbedaan antara gelombang AM dan FM, bisa dijelaskan sebagai berikut. Sinyal suara tidak dapat langsung dipancarkan karena sinyal suara bukan gelombang elektromagnetik. Jika sinyal suara tersebut diubah menjadi gelombang elektromagnetik sekalipun, berapa panjang antena yang dibutuhkan? Untuk dapat mengirimkan sinyal suara dengan lebih mudah, sinyal suara tersebut terlebih dahulu ditumpangkan pada sinyal radio dengan frekuensi yang lebih tinggi dari sinyal suara tersebut. Metode untuk menumpangkan sinyal suara pada sinyal radio disebut modulasi. Modulasi yang sering dipakai radio adalah modulasi amplitudo (AM – amplitudo modulation) dan modulasi frekuensi (FM – frequency modulation).


Beda utama antara gelombang AM dengan FM adalah cara memodulasi suaranya. Gelombang FM mempunyai range tambahan sebesar plus 455 KHz. Jadi, jika ada frekeensi radio 88.00 FM, sebenarnya dia menggunakan frekuensi 88.00 MHz + 455 KHz. Mengapa ada tambahan 455 KHz? Nah, gelombang FM itu memodulasi suara secara digital. Jadi, gelombang suara audio itu dicacah secara digital sesuai frekuensi audio (batas ambang telinga antara 6 Hz – 20 KHz). Setelah dicacah secara digital (tambahan 455 KHz tadi, sebagai digital audio buffer), sinyal digital tersebut di mix dengan gelombang radio (carrier) yang berfrekuensi 88.0 MHz tadi, kemudian dilempar ke udara terbuka. Bagaian yang penting dari sistem pemancar FM adalah antena, saluran transmisi, dan pemancar itu sendiri.


Kelebihan sistem FM (Frequency Modulation) dibandingkan dengan AM adalah :
1.Dapat menghilangkan inreferensi atau gangguan oleh gelombang radio lain.
2.Menghilangkan gangguan berisik oleh pengaruh cuaca seperti petir dan hujan.
3.Menghasilkan suara yang lebih jernih.

Kekurangan sistem FM (Frequency Modulation) dibandingkan dengan AM adalah jangkauan yang kurang luas, maka untuk memperluas jangkauannya transmitter FM harus diletakkan ditempat yang sangat tinggi dan dihubungkan oleh stasiun penghubung.

#lompat ke abad sekarang, khususnya di Indonesia


Dalam perkembangannya, radio siaran sendiri terbagi atas beberapa jenis :
1. Radio Komunitas
Radio komunitas adalah radio siaran yang lingkupnya terbatas hanya pada suatu komunitas tertentu, namun tidak menutup kemungkinan siaran radio komunitas ini juga dinikmati diluar komunitas tersebut. Biasanya untuk radio komunitas bersifat non-komersil.
Contoh radio komunitas antara lain terdapat pada komunitas lembaga pendidikan, lembaga keagamaan atau komunitas suatu organisasi tertentu.

2. Radio Swasta
Radio swasta adalah radio siaran yang dikelola oleh bukan pemerintah. Merupakan radio komersil karena bekerja sama dengan beberapa pihak untuk melakukan suatu perjanjian advertising, lingkup penerimaan siarannya pun lebih luas daripada radio komunitas karena memiliki biaya produksi lebih untuk mendapat jangkauan pancaran dan pendengar yang lebih luas.
Contoh radio swasta antara lain Yes FM Cilacap, Retjobuntung FM Jogja, 99ers FM Bandung, Gen FM Jakarta, dll.

3. Radio Siaran Publik
Radio siaran publik adalah radio yang ditujukan kepada umum. Untuk segala umur dan bermacam kalangan dengan berbagai acara siaran. Jenis radio ini dapat bersifat komersil atau non-komersil.
Contoh radio siaran publik antara lain RRI, Radio Publik Kabupaten, dll.

Saat ini siaran radio tidak hanya bergerak pada penyiaran berita, namun juga
hiburan. Siaran radio telah mendapatkan perhatian di benak masyarakat serta memiliki
pendengar-pendengar setia. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa siaran radio akan
tetap berkembang dan tetap mengudara di Indonesia.

#kkeut
»»  lagi.. lagi..

SEJARAH RADIO - 2

Tahun 1895, hanya setahun kerja keras Marconi berhasil memproduksi peralatan yang diperlukan. Tahun 1896 dia memperagakan alat penemuannya di Inggris dan memperoleh hak paten pertamanya untuk penemuan ini. Marconi bergegas mendirikan perusahaan dan "Marconi" pertama dikirim tahun 1898. Tahun berikutnya dia sudah sanggup mengirim berita tanpa lewat kawat menyeberangi selat Inggris. Meskipun hak patennya yang terpenting diperolehnya tahun 1900, Marconi meneruskan pembuatan dan mempatenkan banyak penyempurnaan-penyempurnaan atas dasar penemuannya sendiri. Di tahun 1901 dia berhasil mengirim berita radio melintasi Samudera Atlantik, dari Inggris ke Newfoundland.

Makna penting dari penemuan barunya secara dramatis dilukiskan di tahun 1909 tatkala kapal S.S. Republic rusak akibat tabrakan dan tenggelam ke dasar laut. Berita radio amat membantu, semua penumpang bisa diselamatkan kecuali enam orang. Pada tahun yang sama Marconi berhasil meraih Hadiah Nobel untuk penemuannya. Dan pada tahun berikutnya dia berhasil mengirim berita radio dari Irlandia ke Argentina, suatu jarak yang lebih dari 6000 mil.

Semua berita ini dikirim lewat tanda-tanda sistem kode Marconi. Sebagaimana diketahui, suara itu dapat dikirim lewat radio, tetapi hal ini baru bisa terlaksana sekitar tahun 1915. Penyiaran radio dalam skala komersial baru mulai awal tahun 20-an, tetapi kepopulerannya dan arti pentingnya tumbuh dengan amat cepatnya. Sebuah penemuan yang hak patennya punya harga tinggi dengan sendirinya menimbulkan pertentangan di pengadilan. Tetapi, tuntutan lewat pengadilan sirna sesudah tahun 1914 ketika pengadilan mengakui hak-hak Marconi. Pada tahun berikutnya, Marconi melakukan pula penyelidikan penting di bidang gelombang pendek dan komunikasi microwave. Dia menghembuskan nafas terakhir di Roma tahun 1937.

Selain Marconi menjadi tersohor selaku penemu radio, jelas pula pengaruhnya tak diragukan dalam hal arti penting radio dan hal-hal yang berkaitan dengan itu. Marconi tidak menemukan televisi. Tetapi, penemuan radionya merupakan pembuka jalan penting buat televisi, karena itu adalah layak menganggap Marconi punya andil juga dalam pengembangan televisi.

Jelas, komunikasi tanpa kawat punya makna teramat penting dalam dunia modern. Ini bermanfaat untuk pengiriman berita, hiburan, keperluan militer, penyelidikan ilmiah, tugas-tugas kepolisian, dan lain-lain. Meskipun untuk beberapa hal, telegram boleh dibilang punya kegunaan juga penggunaan radio secara besar-besaran betul-betul tak tertandingkan. Dia bisa mencapai mobil, kapal di lautan, pesawat yang sedang mengudara, bahkan pesawat ruang angkasa. Sejak dulu radio diidentikkan dengan musik itu karena David Sarnoff, menyusun cara penggunaan utama dari alat yang diciptakan Marconi. Dengan memonya yang sangat terkenal “Radio Music Box” yang berisi usulan Sarnoff agar pesawat penerima radio diproduksi massal untuk dikonsumsi publik. Tahun 1919 impian Sarnoff terwujud dan siaran radio bisa kita nikmati hingga sekarang.

Lee De Forest adalah ilmuwan penemu tabung hampa udara, pelopor pendirian radio siaran (broadcasting) tahun 1916, sekaligus orang yang pertama kali menyiarkan berita melalui radio. Kemajuan teknologi berdampak pula terhadap siaran radio. Dulu kita hanya dapat menikmati siaran radio dengan gelombang AM (amplitudo modulation). Namun kini pendengar pun dimanjakan oleh kemunculan gelombang radio FM (frequency modulation) yang bersuara lebih jernih. Orang yang berjasa menemukan gelombang FM adalah Edwin Howard Armstrong yang dikenal sebagai “Bapak penemu radio FM”.

#belomselese
»»  lagi.. lagi..

SEJARAH RADIO - 1

Radio adalah salah satu alat elektronik yang tidak bisa lepas dari kehidupan kita. Bagi kalangan menengah ke bawah, radio cukup menjadi penghibur pengganti siaran televisi yang kadang menjemukan karena isi acaranya yang “palsu”. Namun tidak bisa dipungkiri, kalangan atas pun mengakui menikmati siaran radio. Selain biasanya informasi mengenai bisnis yang mereka cari, hiburan seperti musik juga mereka butuhkan saat berkendara atau sebagai teman saat didera kemacetan khususnya para pengguna mobil. Tapi terasa janggal jika kita hanya menggunakan radio begitu saja tanpa mengetahui seluk beluk penemuan dan penciptaan radio.


Radio adalah suatu perangkat elektronik yang digunakan untuk menyampaikan pesan dalam bentuk suara (gelombang radio), melalui proses pemancar/transmisi dan diterima dengan menggunakan perangkat penerima/receiver radio. Gelombang radio adalah bentuk dari radiasi elektromagnetik dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik. Gelombang radio ini berada pada jangkauan frekuensi 10 hertz (Hz) sampai beberapa gigahertz (GHz) dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.


Asal mula adanya sebuah radio didasari oleh sebuah penemuan-penemuan di bidang fisika pada Abad XIX M, ada sejumlah nama yang bisa dikatakan sebagai pelaku sejarah radio. Mereka yang secara langsung ataupun tidak langsung menjadi ”founding fathers” atau bapak pendiri/penemu radio ini antara lain Michael Faraday, James Clerk Maxwell, Heinrich Hertz, Guglielmo Marconi, David Sarnoff, Lee De Forest, Edwin Howard Amstrong dan Frank Conrad.

1. Michael Faraday seorang ahli fisika Inggris, penemu induksi elektromagnet dan formulasi rumus-rumus fisika mengenai induksi listrik dan magnet. Percobaannya terhadap elektromagnet membuktikan arus listrik di sebatang kawat dapat menimbulkan arus di batang kawat lain, meski kedua kawat tidak berhubungan.
2. James Clerk Maxwell seorang ahli astronomi-fisika Skotlandia, menyatakan bahwa arus listrik dapat menciptakan medan magnet dan bahwa gelombang elektromagnetik (pengantar sinyal radio) merambat dengan kecepatan cahaya.
3. Heinrich Hertz berjasa membuktikan teori elektromagnetik temuan Maxwell itu benar-benar ada. Ia membuat gelombang radio dan berhasil memancarkannya dan menciptakan alat pemancar (transmitter), antena, dan penerima sinyal (reciever).
4. Dari keluarga berada lahirlah Guglielmo Marconi tahun 1874 di Bologna, Itali. Penemu radio ini mendapat pendidikan privat dari seorang guru. Tahun 1894 tatkala usianya menginjak dua puluh, Marconi membaca percobaan-percobaan yang dilakukan oleh Heinrich Hertz beberapa tahun sebelumnya. Percobaan-percobaan ini dengan gamblang mendemonstrasikan adanya gelombang elektromagnetik yang tak tampak oleh mata, bergerak lewat udara dengan kecepatan suara.
5. Marconi lantas tergugah dengan ide bahwa gelombang ini bisa dimanfaatkan mengirim tanda-tanda melintasi jarak jauh tanpa lewat kawat yang menyediakan banyak kemungkinan berkembangnya komunikasi yang tak bisa dijangkau telegram. Misalnya, dengan cara ini berita-berita dapat dikirim ke kapal di tengah laut.

#tubikontinyu
»»  lagi.. lagi..